MAKALAH
TEORI
EKONOMI MIKRO
“PENGANGGURAN YANG TERJADI DI
INDONESIA”
Makalah ini di ajukan
untuk memenuhi tugas teori ekonomi mikro
Oleh:
HAMIDI
Nim: 2012120013
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS
TRIBHUWANA TUNGGADEWI
Jl.
Telaga Warna Blok C Tlogomas Malang
Tlp.
(0341) 565500, Fax. (0341) 565522
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya
kepada kita semua, sehingga berkat karunianya penulis dapat menyelesaikan
makalah “Pengangguran Yang terjadi Di Indonesia”
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis tidak lupa mengucapkan Terima Kasih Kepada Ibu Heryastutik ML.Dra karena telah sudi mendidik kami dengan jerih payah
juga dengan penuh ikhlasan mengajar kami.
Dalam makalah ini kami menyusun
secara detail mengenai “Pengangguran
Yang terjadi Di
Indonesia” Hal ini bertujuan agar pembaca dapat
mengetahui lebih jelas dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
Kami telah berusaha untuk menyusun makalah ini sebaik mungkin, namun karena
keterbatasan kami sebagai
penyusun makalah ini mungkin masih ada kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik kami harapkan dari
pembaca makalah ini agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik dari pada
ini , selanjutnya . Kurang lebihnya kami mohon maaf.
Malang, 09 Januari
2013
penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………….……………………i
Daftar
Isi………………………………………………………………………………...ii
Artikel ……………………………………………………………………………..……iii
Bab
I Pendahuluan
I .1. Latar Balakang
Masalah ………………………………………………….1
I.2. Rumusan Masalah……………………………………………………….…1
I.3. Tujuan Masalah……………………………………………………….……1
I.4. Manfaat Penulisan………………………………………………….………1
BAB. II Analisa
Teori……………………………………………………….…………2
BAB. III PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Pengangguran ……………....................................................3
3.2.DampakTerjadinyaPengangguran………………………………..…….…3
3.3.
Macam-macam Pengangguran
………………...................................…
5
3.4.
Penyebab Pengangguran………………………………………….............5
3.5. Solusi Dalam Mengatasi Pengangguran....................................................7
3.6. Hypotesa..............................................................................................8
Bab. IV Penutup
4.1. Kesimpulan………………………………………………….……...……9
4.2. Saran………………………………………………………………...……9
Daftar
Pustaka………………………………………………………………..…….10
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam suatu Negara, Negara mana yang
tidak menginginkan negaranya maju dan sejahterah serta dapat memenuhi apa yang
di butuhkan oleh warga negaranya?, Semua Negara pasti menginginkan hal
tersebut. Namun apalah daya jika seluruh kekuatan telah diarahkan untuk
kesejahteraan bangsa tapi Negara
tersebut masih menglami beberapa masalah, salah satunya masalah pengangguran yang mana hal tersebut merupakan kendala bagi kemajuan suatu
negara, yang
akan saya bahas dalam makalah ini. Kita tidak bisa apa-apa kecuali mencari
jalan keluar untuk memecahkan masalah yang sedang di hadapi oleh Negara kita.
1.2. Rumusan Masalah
1. apa
pengertian pengangguran itu sendiri?
2.
apa Dampak pengangguran?
4. berapakah Macam-macam
pengangguran?
5.bagaimana Solusi Dalam Mengatasi
Pengangguran?
6. apa Penyebab terjadinya pengangguran?
7. bagaimana Solusi alternative?
1.3. Tujuan Masalah
Masalah di atas di buat agar kita
lebih mengetahui apa penyebab
pengangguran , apa dampak dari pengangguran tersebut, macam-macam pengangguran, serta
penyelesainnya atau solusi dalam mengatasi pengangguran.
1.4. Manfaat Penulisan
Kita
dapat mengetahui seputar info tentang masalah pengangguran di Negara
sendiri serta mungkin solusi-solusi yang saya tuliskan bisa
di terapkan di suatu Negara minimal di Negara kita sendiri mengenai masalah
pengangguran.
BAB
II
ANALISA TEORI
Pengangguran
memang suatu permasalahan di hadapi oleh semua Negara tanpa terkecuali Negara
maju maupun Negara berkembang atau bahkan Negara miskin sekalipun. Karena
pengangguran bukanlah suatu hal yang mudah untuk di hadapi bahkan di hapuskan
akan tetapi suatu Negara hany a bisa mengurangi
terhadap angka pengangguran yang ada di Negaranya tersebut namun hal itu
sangatlah sulit tidak segampang kita membalikkan telapak tangan. Seperti halnya
Negara indonesia, masalah pengangguran bukanlah hal yang tabu lagi tapi sudah
menjadi hal yang biasa. Sampai saat ini indonesia tidak bisa mengatasi masalah
pengangguran namun hanya bisa mengurangi angka pengangguran yang ada. Tapi pada
kenyataannya angka pengangguran yang ada di indonesia semakin tahun semakin
meningkat.
Opini saya terhadap makalah ini
adalah makalah ini sudah bagus karena memberikan suatu pengetahuan baru
terhadap saya akan tetapi makalah ini akan menjadi lebih bagus lagi jika
membahas secara keseluruhan tentang masalah pengangguran misalnya di lengkapi dengan
tabel atau grafik angka pengangguran
yang yang ada di indonesia dari tahun
ketahun sehingga kita sebagai penikmat makalah ini mengetahui berapa
peningkatan atau pengurangan angka pengangguran
yang ada di indonesia dari tahun ke tahun.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Pengangguran.
Pengangguran adalah orang yang tidak
bekerja sama sekali, sedangkan mencari pekerjaan sangat sulit dan mendapatkan pekerjaan
yang layak itu sangat sulit
bagi dirinya. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran tidak dapat di elak oleh
suatu bangsa sebagai suatu permasalahan yang harus dihadapi sekaligus mencari
solusinya. Pada faktanya masalah
pengangguran yang di hadapi oleh suatu bangsa tidak bisa di hilangkan namun
hanya bisa di minimalisir tapi hal itu
juga sangat sulit karena masalah pengangguran berkaitan dengan masalah lapangan
pekerjaan yang tersedia dan tempat yang ada, sedangkan di indonesia lapangan
pekerjaan hanyalah sedikit dan hanya di tempati oleh orang-orang itu saja
sedangkan tiap tahun angka pengangguran semakin meningkat dan tidak bisa terkendalikan dan juga tanah yang ada di
indonesia semakin sedikit karena telah di gunakan untuk pembangunan rumah dan
lain-lain.
Dan juga orang yang telah mempunyai
lapangan pekerjaan atau seorang manajer hanya memperkerjakan sanak familinya
sendiri di dalam perusahaannya sehingga tiada cela pintu untuk orang lain masuk
pada perusahaan tersebut. Dalam menyikapi permasalahan tersebut suatu Negara
akan terus berusaha mencari solusinya dan berusaha mendirikan lapangan kerja
baru untuk menampung para penganggur yang ada sekaligus menguranginya.
3.2 Dampak Terjadinya Pengangguran
beberapa
dampak pengangguran yang terjadi di
Indonesia. Sehingga Dampak
tersebut tak hanya berpengaruh pada orang bersangkutan saja,melainkan juga memberikan pengaruh terhadap sistemik yang bersifat negatif.
a. Dampak individu
jurusan
yang kita ambil tidak menjamin kita untuk menjadi orang yang sukses
karena lulusan dari jurusan yang
jarang dicari tentu saja akan mengalami kesulitan setelah tamat dari bangku pendidikan formal. Menjadi
pengangguran adalah tekanan mental yang tak terdeskripsikan. Banyak orang
hampir frustasi dan stres dengan status sebagai pengangguran. Terlebih saat ia
dituntut menghidupi keluarga, anak dan istri, baik yang masih lajang pun akan merasa
tertekan, baik di lingkungan keluarga, teman-teman dan masyarakat sekitar. Sehingga setelah Bertemu dengan teman-teman lama yang telah sukses adalah hal yang sangat
menyebalkan karena aidikatnya
sebagai pengangguran. Sehingga Banyak juga orang yang tak sanggup menghadapi
kondisi ini. Apalagi dari
pihak keluarga ikut-ikutan memberi tekanan seperti anak, istri dan lain sebagainya.
b. Dampak social
pengangguran di Indonesia memicu berbagai macam
jenis kejahatan sosial yang terjadi di masyarakat. Berbagai bentuk kejahatan
sosial yang tejadi di
indonesia seperti halnya; perampokan, pencopetan, korupsi dan
berbagai tindakan kemaksiatan. Bayangkan jika seorang pemuda yang sudah begitu
ingin menikah namun tak kunjung menemukan lapangan pekerjaan, maka yang mungkin
akan ia lakukan adalah berbagai
tindakan asusila.
sehingga seorang kepala
keluarga pengangguranpun
yang harus menghidupi anak dan istrinya,
maka pekerjaan seperti copet atau rampok menjadi pilihan pekerjaan yang dengan
mudah bisa dilakukan. Demikian juga korupsi, sebagian orang bisa jadi melakukan
korupsi akibat merasa ketidakcukupan penghasilannya dalam menafkahi keluarga.
Di samping bagi sebagian orang telah menjadi budaya tradisi.
3.3
Macam-macam Pengangguran
a.
Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
disebabkan adanya lamaran pekerja artinya pengangguran ini disebabkan karena ketinggalan informasi, dan
penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh pembuka
lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan
kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari
sebelumnya.
b.
Pengangguran
Musiman
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur
karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan
seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam,
tukan jualan duren yang menanti musim durian.
c.
Pengangguran
Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang
menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga
kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
3..4 . Penyebab Pengangguran
Pengangguran
terjadi karena beberapa sebab atau faktor, diantaranya sebagai berikut;
a.
Faktor Friksional
Faktor friksional menyebabkan para
pencari kerja tidak tahu bahwa ada lowongan yang sesuai dengan keinginan
mereka. Sehinga lowongan tersebut tidak bisa diisi dan menimbulkan pengangguran
yang jumlahnya tidak banyak dan tidak berpengaruh terhadap perekonomian secara
keseluruhan.
b.
Faktor Siklus Bisnis
Umumnya perusahaan mengalami
masa-masa menurunnya permintaan agregat sehingga pasar menjadi lesu dan
berakibat pada sedikitnya permintaan terhadap produksi sehingga memaksa
perusahaan mengurangi pekerja dengan jalan mengajukan PHK atau pensiun dini
kepada pekerjanya sehingga pekerja tersebut tidak mempunyai pekerjaan lagi.
c.
Faktor Struktural
adalah pengangguran yang terjadi
karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang
sedang mengalami kemunduran usaha sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
d. Faktor
Teknologi
Seperti penemuan mesin baru dan
pemakaian robot dalam proses produksi.sehingga kepedulian terhadap tenaga
kerja manusia semakin berkurag karena sudah ada teknologi yang lebih canggih di
bandingkan tenaga manusia.
e.
Faktor Lapangan Kerja
Lapangan kerja yang terssedia lebih
sedikit dibandingkan dengan angkatan kerja, sehingga
pengangguran yang tejadi di indonesia semakin meningkat.
f.
Kebijakan
Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
kebijakan
Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat akan menimbulkan pengangguran baru,
Menurut Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah pengangguran sekitar 1 juta orang. Kebijakan Pemerintah
yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga
mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya pembukaan industri
tanpa memperhatikan dampak lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan
lapangan kerja yang sudah ada.
3.5. Solusi Dalam Mengatasi Pengangguran
Solusi
dalam mengatasi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan secara garis
besar dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu: mekanisme individu dan sosial
ekonomi. Pertama: mekanisme
indifidu
Dalam
mekanisme ini, secara langsung memberikan pemahaman kepada individu, terutama
melalui sistem pendidikan, serta memberikan keterampilan dan modal bagi mereka
yang membutuhkan.
Kedua:mekanisme sosial ekonome.
Mekanisme
ini dilakukan melalui sistem dan kebijakan, baik kebijakan di bidang ekonomi
maupun bidang sosial yang terkait dengan masalah pengangguran.
a. Negara
wajib menciptakan lapangan kerja agar setiap orang yang mampu bekerja dapat memperoleh
pekerjaan. Dalam bidang ekonomi kebijakan yang dilakukan
Khalifah adalah meningkatkan dan mendatangkan investasi yang halal untuk
dikembangkan di sektor real baik di bidang pertanian dan kehutanan, kelautan,
dan tambang maupun meningkatkan volume perdagangan.
b. Negara
menyediakan jaminan sosial berupa jasa pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Pendidikan, kesehatan, dan keamanan
adalah kebutuhan asasi dan harus dikecap oleh manusia dalam hidupnya. Berbeda
dengan kebutuhan pokok berupa barang (pangan, sandang dan papan), dimana negara
menjamin pemenuhannya melalui mekanisme yang bertahap, maka terhadap pemenuhan
kebutuhan jasa pendidikan, kesehatan, dan keamanan dipenuhi negara secara
langsung kepada setiap individu rakyat.
c. Negara
harus berpihak kepada pengusaha maupun buruh secara adil.
Hubungan ketenagakerjaan adalah hubungan kemitraan yang harusnya saling menguntungkan. Tidak boleh satu pihak merugikan pihak lain ataupun dirugikan oleh pihak lainnya. Oleh karena itu, kontrak kerja antara pengusaha dan pekerja adalah kontrak kerjasama yang saling menguntungkan. Pengusaha diuntungkan karena ia menperoleh jasa dari pekerja untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkannya. Sebaliknya, pekerja diuntungkan karena ia memperoleh penghasilan dari imbalan yang diberikan pengusaha karena ia memberikan jasa kepadanya.
Hubungan ketenagakerjaan adalah hubungan kemitraan yang harusnya saling menguntungkan. Tidak boleh satu pihak merugikan pihak lain ataupun dirugikan oleh pihak lainnya. Oleh karena itu, kontrak kerja antara pengusaha dan pekerja adalah kontrak kerjasama yang saling menguntungkan. Pengusaha diuntungkan karena ia menperoleh jasa dari pekerja untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkannya. Sebaliknya, pekerja diuntungkan karena ia memperoleh penghasilan dari imbalan yang diberikan pengusaha karena ia memberikan jasa kepadanya.
3.6.
Hypotesa
Solusi
alternatif mengenai masalah pengangguran ialah dengan cara menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri tanpa harus bergantung pada lapangna pekerjaan yang akan atau
telah di bangun oleh pemerintah. Sehingga dengan kita menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri secara otomatis kita juga bisa menjadi seorang einterprenourship yang akan menjadi
perintis dalam pengurangan pengangguran dengan cara menarik tenaga kerja yang
sedang menganggur untuk masuk pada perusahaan kita tapi tentunya tenaga kerja
yang mempunyai skill atau potensi
yang sesuai dengan yang di buuthkan di perusahaan kita. Selain itu kita juga
akan memperoleh banyak pengalaman selama menjadi seorang wirausahawan yang
mungkin pengalaman itu btidak akan didapat oleh orang yang tidak pernah dan
tidak akan mencoba untuk memulai suatu usaha.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Masalah pengangguran bukanlah masalah
yanag tabu bagi suatu Negara melainkan sudah merupakan hal yang biasa untuk di
hadapi namun tidak ada selesai-selesainya dakam mengurusnya. Meski demikian, bukan
berarti suatu Negara diam berpangku tangan dalam menghadapi masalah tersebut
tapi suatu Negara tetap berusaha untuk meminimalisirnya baik dengan cara
menciptakan lapangan pekerjaan baru atau dengan cara memberi gaji terhadap
orang yang menganggur.
4.2. Saran
Marilah kita bersama-sama membangun Negara
tercinta ini menjadi Negara yang lebih baik dari yang sebelumnya, salah satunya
dengan cara mengurangi angka pengangguran yang ada saat ini.bertindak walaupun
sedikit itu lebih baik daripada diam terpaku
pada angan-angan yang besar.
DAFTAR
PUSTAKA
www.google.com.
Masalah Ekonomi yang Ada di Indonesia
Saat Ini
Sukwiaty
dkk. 2006. Ekonomi SMA X. Bandung:
Yudistira
Hadi,
Samsul s.pd.2006.IPS Ekonomi untuk SMP / MTS kelas VIII Semester.Jakarta:CV
Graha Pustaka.
kunjungi kami Makalah Penawaran dan Keseimbangan Pasar terbaru 2017, dan lihat koleksi lengkap Makalah Pengantar Ekonomi Mikro
AntwoordVee uit