tugas akuntansi bab 2 tentang piutang - Hamidi Putra Soddara
Headlines News :
Home » » tugas akuntansi bab 2 tentang piutang

tugas akuntansi bab 2 tentang piutang

Written By Unknown on Saterdag 13 April 2013 | 05:33


BAB II
AKUNTANSI UNTUK PIUTANG
A.    JENIS-JENIS PIUTANG                                
Piutang merupakan tagihan si penjual kepada si pembeli sebesar nilai transaksi penjual, piutag bisa juga bisa timbul apabila perusahaan memberi pinjaman sejumlah uang kepada pihak lain .
Setiap transaksi piutang selalu melibatkan dua pihak yaitu:
Ø  Kreditur, yaitu pihak yang mendapat piutang atau tagihan (sebuah aset).
Ø  Debitur, yang pihak yang berkewajiban membayar utang (sebuah kewajiban)
Piutang dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu:
v  Piutang usaha
v  Piutang wesel
v  Piutang lain-lain
Piutang usaha, adalah tagihan perusahan kepada konsumen yang melakukan transaksi secara kredit.
Piutang wesel, adalah tagihan perusahan yang didukung dengan instrumen formal sebagai bukti tagihan yang disebut surat wesel.
Piutang lain-lain, adalah mencakup semua tagihan yang bukan piutang usaha. Piutang ini meliputi piuang yang meliputi mberian pinjaman kepada pihak lain, pinjaman kepada para karyawan uang muka gaji karyawan.
§  Piutang usaha
Masalah akuntansi yang berkaitan denga piutang usaha meliputi tiga hal:
a)      Pengauan piutang usaha.
b)      Penilaian piutang usaha.
c)      Penyelesaian piutang usaha.
Pengakuan piutang usaha, pengakuan ini  biasanya relatif sederhana karena kesempatan untuk mendapatkan potongan tunai biasanya terjadi ketika produsen melakukan penjualan kepada pedagang besar atau dari gosir ke pedagang pengecer.
ü  Pengendalian intern atas penerimaan piutang
Agar tercipta pengendalian interen yang baik atas penerimaan kas dari piutang , bagian kredit tidak boleh merangkap sebagai penerima elunasan piutang.

Penilain piutang usaha, penilaian ini perusahaan harus melaporkan piutang usaha
sebagai aset  karena kesulitannya ketika menentukan jumlah rupiahnya yang akan di
laporkan karena sebagian kadang kadang tidak tertagih.
ü  Kerugian piutang
Penjualan secara kredit kadang menguntungkan perusahaan juga kadang mendatangkan kerugian yaitu apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu melaksanakan kewajibannya.sehingga kerugian piutang dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:
v  Metode penghapusan langsung
Dalam metode ini, kerugian piutang akan di catat pada saat perusahaan mendapat kepastian bahwa suatu piutang kepada debitur tertentu tidak akan dapat ditagih.
v  Metode cadangan
Dalam metode ini untuk akuntansi atas piutang tak tertagih, perusahaan harus menaksir besarnya piutang yang di perkirakan tidak dapat ditagih pada setiap akhir tahun.
§  Dasar Yang Digunakan Dalam Metode Cadangan
Untuk menaksir jumlah piutang yang tidak  dapat di tagih , manajemen dapat menggunakan dua dasar yaitu:
Ø  Persentase dari penjualan
Dalam dasar persentase dari penjualan ini manajemen menetapkan suatu hubungan persentase antara jumlah penjualan kredit dengan taksiran kerugian yang mungkin diderita karena adanya piuang tak tertagih.
Ø  Persentase dari piutang
Dalam dasar persentase dari piutang manajemen menetapkan suatu hubungan persentase antara jumlah piutang dengan jumlah kerugian akibat adanya piutang yang tidak tertagih.
B.     PELEPASAN PIUTANG
Perusahan bersedia melepaskan piutang kepada pihak lain karena beberapa alasan , pertama dalam situasi keuangan yang ketat perusahaan sulit mendapat pinjaman untuk memenuhi kebutuhan kasnya. Kedua penagihan piutang sering kali memakan waktu yang cukup lama dan kadang kadang memerlukan biaya yang cukup besar.
Dibawah ini berbagai pelepasan piutang diantaranya:
1)      Penjualan piutang
Penjualan piutang yang lazim terjadi adalah menjual piutang kepada suatu factor yaitu suatu lembaga keuangan atau bank yang tersedia membeli dari perusahaan-perusahaan dan selanjutnya menerima pembayaran atas piutang tersebut dari si debitur.


2)      Penjualan dengan kartu kredit
Ada dua alasan mengapa penjual melayani penjualan secara kredit, pertama dengan menggunakan kartu kredit , konsumen lebh mudah bertransaksi. Kedua penjual tetap  dapat menerima kas walaupun dikurangi dengan sejumlah biaya aministrasi dalam waktu relatif cepat karena kartu kredit menalangi pembayaran.
Ada tiga pihak yang terlibat dalam transaksi pejualan secara eceran yaitu:
a)      Penerbit kartu kredit.(yang biasanya bekerja sama dengan bank lokal)
b)      Penjual/pengecer (mercahant)
c)      Pembeli/konsumen.
C.     PIUTANG WESEL
Piutang timbul karena transaksi penjualan secara kredit atau bisa juga berasal dari pemberian pinjaman yang telah dilakukan perusahan. Penggunaan wesel dan promes diatur dalam kitab undang undang hokum dagang(KUHD) yang disebut surat berharga diantaranya.
v  Surat wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik (pembuat surat) kepada si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada surat tersebut ata orang lain yang ditunjuk.
v  Surat promes adalah surat janji untu membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.
Perbedaan wesel dan promes
§  Wesel
a)      Wesel adalah surat perintah untuk membayar.
b)      Penarik dan yang berkepentingan terdiri atas dua pihak.
c)      Yang membuat adalah pihak mempunyai piutang.
d)     Memerlukan akseptasi.
§  Promes
a)      Promes adalah surat janji untuk membayar.
b)      Penarik dan yang berkepentingan berada disuatu tangan.
c)      Yang membuat adalah pihak yang berutang.
d)     Tidak memerlukan ekseptasi.
ü  Penentuan tanggal jatuh tempo
Saat jatuh tempo sebuah surat wesel dapat dinyatakan dalam tiga cara:
Ø  Atas penagihan
Ø  Pada tanggal tertentu
Ø  Pada akhir masa tertentu.


v  Wesel berbunga dan wesel tidak berbunga
Suatu wesel dikatakan wesel berbunga apabila dalam wesel disebutkan suatu tingkat bunga tertentu, sedangkan wesel tidak berbunga  adalah wesel yang tidak menyebutkan suatu tingkat bunga tertentu.
v  Pengakuan piutang wesel
Suatu piutang wesel mungkin timbul dalam tiga hal.
Ø  Bersamaan dengan transaksi penjualan.
Ø  Pemberian uang.
Ø  Karena perubahan dari piutang usaha menjadi piutang wesel.
v  Penilaian piutan wesel
Piutang wesel juga harus di laporkan menurut nilai kas (neto) yang bisa direalisasi.akun cadangan untuk piutang wesel adalah akun cadangan kerugian piutang.
v  Penyelesaian dan pengalihan piutang wesel.
Suatu wesel mungkin akan disimpan perusahaan sambil menuggu hari jatuhnya dan pada saat tersebut nanti akan menerima pembayaran dari pihak tertarik sebesar nominal wesel ditambah bunga dan selanjutnya perusahaan akan mengakhiri piutang wesel yang bersangkutan.
v  Piutang wesel dengan angsuran
Dalam praktek kita jumpai juga wesel yang pembayarannya diangsur selama jangka waktu weselshingga piutang ini disebut piutang wesel dengan angsuran,Karen wesel ini meiliki pereode untuk mengangsur poko pinjaman dan bunga selama jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang. Setiap penerimaan angsuran akan terdiri dari:
ü  Bunga dari pokok pinjaman yang belum dibayar.
ü  Pengurangan atas okok pinjaman.

NAMA : HAMIDI
NIM     : 2012120026
PRODI : MANAJEMEN


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

About

TUTORIAL BLOG

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hamidi Putra Soddara - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template